Selasa, 10 Agustus 2010

nama surga dan penghuninya



Surga (Al-Jannah) adalah suatu tempat di alam akhirat yang penuh dengan segala macam kenikmatan dan kesenangan.
Allah Swt. menjadikan tempat ini bagi hamba-Nya yang takwa. Antara lain diterangkan dalam surat Al-Baqarah ayat 82 sbb :
"Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, menjadi penghuni surga. Kekallah mereka didalamnya."

Gambaran tentang Surga di dalam Al-Qur'an antara lain sebagai berikut : surga seluas langit dan Bumi (Al-Hadid:21), di dalamnya terdapat pohon-pohon dan buah-buahan (Ar-Rahman:54,68, dan Al Waqi'ah :28,29,32-33), terdapat istana-istana dan mengalir sungai-sungai dibawahnya (Al-Furqan:10), tahta-tahta kebesaran dan ranjang-ranjang emas/permata (Ash Safaat:44 dan Al Waqi'ah : 15), serta ditemani bidadari-bidadari (Ar-Rahman : 72 dan Ad Dukhan : 54)

Nama Surga, tingkatan, dan calon-calon penghuninya sbb :

1. Surga Firdaus
Dijadikan dari emas yang merah. Dalam Al-Mukminun :1-11, dijelaskan bahwa surga ini untuk orang-orang yang khusyuk sholatnya, menjauhkan diri dari perbuatan sia-sia, aktif menunaikan zakat, menjaga kemaluannya, memelihara amanah, menepati janji, dan memelihara sholatnya.
2. Surga 'Adn
Diciptakan dari intan putih. Penghuninya yaitu orang yang bertakwa kepada Allah (An Nahl :30-31), benar-benar beriman dan beramal saleh (Thaha:75-76), banyak berbuat baik (Fathir:32-33), sabar, menginfakkan hartanya, dan membalas kejahatan dengan kebaikan (Ar Ra'ad :22-23).
3. Surga Naim
Dijadikan dari perak putih. Diperuntukkan bagi orang yang benar-benar bertakwa kepada Allah dan beramal saleh (Al Qalam : 34, Luqman : 8, Yunus : 9, dan Al-Haj : 56).
4. Surga Ma'wa
Diciptakan dari jamrud hijau. Adalah tempat orang-orang yang bertakwa kepada Allah (An Najm:15), beramal saleh (As Sajdah : 19) serta takut kepada kebesaran Allah dan menahan hawa nafsunya (An Naziat : 40-41).
5. Surga Darussalam
Diciptakan dari Yakut merah. Penghuninya yaitu orang-orang yang kuat iman dan Islamnya, memperhatikan ayat-ayat Allah, serta beramal Saleh (Al An'am : 27).
6. Surga Darul Muqamah
Diciptakan dari permata putih. Dihuni oleh orang-orang yang kuat iman Islamnya, banyak berbuat kebajikan, dan jarang berbuat kesalahan.
7. Surga Al-Maqamul Amin
Diciptakan dari permata putih. Kediaman orang-orang yang bertakwa (Ad dukhan : 51).
8. Surga Khuldi
Diciptakan dari marjan merah dan kuning. Dihuni oleh orang-orang yang taat menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangannya (Al Furqaan :15).

Jarak antara tingkatan surga yang satu dengan yang lainnya diterangkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abi Said Al-Khudri : "Surga itu terdiri dari seratus tingkat. Antara tingkat yang satu dengan yang lainnya berjarak seperti antara Bumi dan langit. Dan tingkatan tertinggi adalah surga Firdaus.".

Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a., surga memiliki 8 pitu dari emas yang ditaburi mutiara. Pintu-pintu tersebut adalah :

1. Pintu untuk para Nabi, Rasul, syuhada, dan dermawan.
2. Pintu bagi orang-orang yang mendirikan sholat dengan menyempurnakan syarar rukunnya dan wudhunya.
3. Pintu buat orang-orang yang mengeluarkan zakat dengan kebersihan jiwa.
4. Pintu untuk orang-orang yang memerintah kebaikan dan melarang kemungkaran.
5. Pintu orang-orang yang mencegah hawa nafsu dan kesyahwatan.
6. Pintu buat orang-orang yang menunaikan ibadah Haji dan umrah.
7. Pintu bagi para ahli Jihad (berjuang menegakkan agama Allah)
8. Pintu bagi orang-orang yang bertakwa, berbakti kepada orangtua, dan menyambung tali persaudaraan.

Kisah Neraka Jahanam


Dikisahkan dalam sebuah hadis bahwa sesungguhnya neraka Jahannam itu adalah hiam gelap, tidak ada cahaya dan tidak pula ia menyala. Dan ianya memiliki 7 buah pintu dan pada setiap pintu itu terdapat 70,000 gunung, pada setiap gunung itu terdapat 70,000 lereng dari api dan pada setiap lereng itu terdapat 70,000 belahan tanah yang terdiri dari api, pada setiap belahannya pula terdapat 70,000 lembah dari api.
Dikisahkan dalam hadis tersebut bahwa pada setiap lembah itu terdapat 70,000 gudang dari api, dan pada setiap gudang itu pula terdapat 70,000 kamar dari api, pada setiap kamar itu pula terdapat 70,000 ular dan 70,000 kala, dan dikisahkan dalam hadis tersebut bahwa setiap kala itu mempunyai 70,000 ekor dan setiap ekor pula memiliki 70,000 ruas. Pada setiap ruas kala tersebut ianya mempunyai 70,000 qullah bisa.

Dalam hadis yang sama menerangkan bahwa pada hari kiamat nanti akan dibuka penutup neraka Jahannam, maka sebaik saja pintu neraka Jahannam itu terbuka, akan keluarlah asap datang mengepung mereka di sebelah kiri, lalu datang pula sebuah kumpulan asap mengepung mereka disebelah hadapan muka mereka, serta datang kumpulan asap mengepung di atas kepala dan di belakang mereka. Dan mereka (Jin dan Mausia) apabila terpandang akan asap tersebut maka bergetarlah dan mereka berlutut dan memanggil-manggil, "Ya Tuhan kami, selamatkanlah."

Diriwayatkan bahwa sesungguhnya Rasulullah S.A.W telah bersabda : "Akan didatangkan pada hari kiamat itu neraka Jahannam, dan neraka Jahannam itu mempunyai 70,000 kendali, dan pada setiap kendali itu ditarik oleh 70,000 malaikat, dan berkenaan dengan malaikat penjaga neraka itu besarnya ada diterangkan oleh Allah S.W.T dalam surah At-Tahrim ayat 6 yang bermaksud : "Sedang penjaganya malaikat-malaikat yang kasar lagi keras."
Setiap malaikat apa yang ada di antara pundaknya adalah jarak perjalanan setahun, dan setiap satu dari mereka itu mempunyai kekuatan yang mana kalau dia memukul gunung dengan pemukul yang ada padanya, maka nescaya akan hancur lebur gunung tersebut. Dan dengan sekali pukulan saja ia akan membenamkan 70,000 ke dalam neraka Jahannam.

Senin, 09 Agustus 2010

Hidup Damai & Tenang dengan Meneladani Rasulullah Saw untuk Kebahagiaan di Dunia & Akhirat



Hidup bahagia setiap hari dengan menjadi orang yang berakhlak mulia adalah dambaan semua orang, tentunya temasuk Anda, keluarga, dan orang-orang terdekat Anda. Anda dapat mewujudkan hal itu mulai dari sekarang! Hidup bahagia dengan akhlak mulia dapat kita mulai dari diri sendiri kemudian menularkannya kepada orang lain. Caranya mudah, cukup dengan meneladani kehidupan sehari-hari Nabi Muhammad saw.

Banyak hal yang diajarkan Rasulullah saw. dalam menjalani kehidupan sehari-hari, tidak hanya masalah peribadatan seperti shalat, puasa, zakat, atau haji. Rasulullah saw. juga mengajarkan hal-hal penting lain, misalnya: apa yang sebaiknya kita lakukan ketika membangun rumah, tempat mana saja yang baik untuk kita kunjungi, doa apa yang sepatutnya dibaca sebelum kita meminang pasangan kita, adab berpakaian dan mengenakan perhiasan, cara mengadakan dan menghadiri pesta, bimbingan membentuk keluarga yang harmonis, serta banyak lagi. Hal-hal sederhana yang merupakan tuntunan hidup Nabi Muhammad saw. ini merupakan poin-poin penting yang harus kita ketahui dan praktikkan dalam kehidupan sehari-hari bila kita ingin meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Dengan mengamalkan tuntunan hidup Nabi Muhammad saw., mudah-mudahan kita termasuk golongan orang-orang yang beruntung mendapat rahmat dan ridha Allah SWT di dunia dan akhirat.

Surga Neraka Memang Kekal

Posted under: Umum

Menarik sekali apa yang dituangkan oleh Ateng Kusnadi, pengarang buku One-way Ticket To Heaven 5 Rahasia Meraih Sukses Sejati di Dunia & Akhirat. Buku ini mengupas sendi-sendi Islam lewat pengalaman-pengalaman penulis, disertai dengan ayat Al-Quran dan Al-Hadist yang menguatkannya. Buku ini menjadi semakin menarik, karena penulisnya adalah seorang mualaf, yang kini telah menjadi seorang muslim yang insyaAllah mempunyai derajat tinggi disisi Allah, karena telah banyak memberikan pelajaran atau hikmah kepada semua orang, baik lewat buku yang telah diterbitkannya, atau lewat aplikasi nyata seperti menjadi pengusaha yang gemar menyalurkan penghasilannya untuk memberangkatkan orang lain ke tanah suci Mekah.

Dari sekian banyak 'tiket' menuju surga yang dikupasnya lewat buku One-Ticket to Heaven yang enak dibaca ini, diantaranya lewat shalat, zakat, syahadat, dll, Penulis mencoba mengapresiasi salah satu bab yang ada, yaitu mengenai pertanyaan apakah surga dan neraka itu kekal. Mengenai pendapat para ulama apakah manusia nanti di neraka akan disana selamanya atau sementara, menarik untuk dikaji.

Penulis - dan kita semua - yakin, bahwa hidup di dunia ini bagaikan transit atau tempat singgah saja. Ibarat saya yang tinggal di Denpasar ingin menuju Jakarta, saya sedang transit di Surabaya. Denpasar kita sebut alam rahim, atau alam sebelum kita dilahirkan. Surabaya, marilah kita sebut dengan dunia. Dan Jakarta kita sebut dengan akhirat (surga atau neraka). Sewaktu kita di Surabaya inilah tiket penerbangan lanjutan yang akan menentukan, apakah kita akan sampai di Jakarta dengan selamat atau celaka. Secara sederhana, kalau perilaku yang kita tunjukkan selama di Surabaya (dunia) adalah perilaku yang baik, taat dan mematuhi segala undang-undang kota Surabaya (Allah SWT), maka peluang kita selamat akan besar.

Sebaliknya, kalau perilaku kita selama di Surabaya adalah perilaku yang menyimpang, tidak sopan alias kasar, suka berbuat onar, maka bisa dipastikan kita akan celaka sampai di Jakarta. Tempat akhir tujuan kita, yaitu Jakarta (oleh karena itu disebut akhir-at), memang adalah keniscayaan, atau memang ada. Namun, yang masih menjadi perdebatan, baik itu dikalangan muslim ataupun non-muslim, apakah keberadaan surga dan neraka itu bersifat kekal. Apakah surga dan neraka itu bersifat sementara, atau selamanya. Atau, apakah ketika seorang muslim (walaupun kenyataannya selama hidup neraca dosa dan pahalanya lebih besar dosanya), pasti akan masuk surga walaupun sempat mencicipi neraka dahulu?

Selintas, kalimat terakhir diatas sangatlah menggiurkan: Bayangkan, cukup menjadi muslim, walaupun nantinya jalan kehidupannya sama sekali jauh dari tuntunan untuk orang muslim, pasti akan masuk surga. Memang sih, akan mampir neraka, tapi kan sebentar aja. Paling cuma semalam. Setelah itu, lanjut deh ke surga untuk selamanya. Enteng kalau gitu, maksiat saja terus ahh..

Begitu mungkin gambaran pemikiran orang model pengganggap enteng syariat. Taruhlah memang di neraka memang mampir sebentar, tapi kata sebentar itu relatif, atau tidak pasti. Sebentar di neraka itu bisa semalam saja, sebulan, setahun, seratus tahun, atau mungkin bisa seribu tahun! Bagaimana kalau ternyata sepuluh ribu tahun?? Ingat, di surga kita akan selamanya. Yang namanya selamanya, itu artinya tidak akan berakhir. Maka, pengertian 'sebentar' di neraka itu sangat relatif, kemungkinan lamanya seperti yang telah disebutkan diatas.

Lantas, walaupun cuma sebentar di neraka, apakah kita akan kuat menerima siksanya? Di neraka, dipermulaannya kita akan dipakaikan sebuah alas kaki. Bukan sembarang alas kaki. Karena saking panasnya, begitu kita memakainya, otak yang ada dikepala kita akan langsung mendidih dan pecah berhamburan! Itu otak yang letaknya paling jauh dari kaki. Bagaimana dengan jemari kaki kita? Kemaluan kita? Usus, perut atau jantung kita? Ah, pastinya akan rusak lebih parah lagi. Kemudian kulit tubuh kita akan dibakar (mungkin dengan cara digoreng!). Seketika seluruh tubuh yang ditutupi kulit itu akan hancur berantakan.

Ingat, di neraka, bahan bakar utamanya adalah manusia dan batu. Jadi, salah satu bahan bakar utama untuk membakar kita adalah diri kita sendiri. Begitu seterusnya siksaan itu, barang sebentar saja (bisa semalam, sebulan, setahun, seratus tahun, atau mungkin seribu tahun.

Kalau sudah begini, apakah kita akan tetap nekat beranggapan dan terus berdebat bahwa neraka itu bersifat sementara? Rasa-rasanya, tidak ada bedanya apakah itu bersifat sementara (sebentar) atau selamanya (kekal). Soalnya, sakitnya juga tidak ada bedanya! Oleh karena itu, fokus kita adalah, bagaimana caranya supaya kita tidak berurusan dengan neraka. Atau, selalu yakinlah bahwa sekali orang diceburkan ke neraka, dia akan kekal selamanya. Titik.

Bagaimana caranya? Dengan selalu menjadi hamba yang bertakwa kepada Allah SWT. Menjalankan semua perintahnya. Menjauhi semua larangannya. Sesederhana itu. Berbaik-baiklah kepada sesama manusia. Tidak usah mencari musuh. Jangan pernah menyakiti alam ini, berikut segala isinya (termasuk sesama manusia). Kalau kita sudah selalu berada di rambu-rambu yang telah ditetapkan Allah SWT, insyaAllah surga yang akan kita dapatkan. Amin.